Buku ini mengupas tuntas konsep Society 5.0, sebuah era baru yang teknologi digital bukan lagi sekadar alat bantu, melainkan menjadi bagian integral dari kehidupan manusia untuk mencapai keseimbangan sosial, ekonomi, dan kemanusiaan. Berakar dari gagasan yang dikenalkan di Jepang, Society 5.0 muncul sebagai respon terhadap Revolusi Industri 4.0 yang kerap mengabaikan peran manusia. Dalam era ini, manusia ditempatkan sebagai pusat inovasi, dengan tujuan menciptakan kehidupan yang lebih baik dan berkelanjutan.
Melalui pendekatan historis, buku ini mengajak pembaca untuk menelusuri evolusi masyarakat dari Society 1.0 hingga Society 5.0, mengambarkan bagaimana perubahan sosial, ekonomi, dan teknologi saling berinteraksi dan membentuk wajah dunia. Fokus utama buku ini adalah transformasi dunia pendidikan dalam menghadapi tantangan dan peluang baru yang ditawarkan era digital.
Pembaca akan diajak memahami bagaimana pendidikan di era Society 5.0 harus bertransformasi menjadi lebih fleksibel, inklusif, berbasis teknologi, dan berorientasi pada pengembangan keterampilan abad-21 serta karakter peserta didik. Buku ini membahas integrasi teknologi seperti kecerdasan buatan (AI), Internet of Things (IoT), big data, serta penggunaan AR dan VR dalam proses pembelajaran untuk menciptakan pengalaman belajar personal, imersif, dan adaptif.
Selain menyoroti tantangan besar, seperti kesenjangan digital dan resistensi terhadap perubahan, buku ini juga menawarkan berbagai peluang strategis untuk membangun sistem pendidikan yang lebih merata, inovatif, dan humanis. Di tengah kemajuan teknologi yang tak terelakkan, buku ini menegaskan pentingnya membekali peserta didik dengan pemikiran kritis, kreativitas, kemampuan kolaboratf, dan refleksi etis untuk menghadapi masa depan yang kompleks dan dinamis.